Tiongkok Siap Investigasi Google karena Tuduhan Monopoli Pasar Android

Tiongkok Siap Investigasi Google karena Tuduhan Monopoli Pasar Android - Tiongkok Siap Investigasi Google karena Tuduhan Monopoli Pasar Android

Tiongkok Siap Investigasi Google karena Tuduhan Monopoli Pasar Android

Di lansir dari agcsa.org, Tiongkok sedang bersiap mengajukan antitrust investigation atau penyelidikan karena dugaan upaya monopoli pasar terhadap Google Alphabet. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu di tengarai memanfaatkan dominasi sistem operasi seluler Android untuk menahan persaingan.

Menurut informan yang tidak di sebutkan namanya sebagaimana di lansir Reuters, investigasi itu di ajukan Huawei Technologies kepada Komite Antitrust Dewan Negara. Keputusan untuk menindaklanjuti laporan itu akan di putuskan pada bulan ini.

1. Hubungan Tiongkok-AS memengaruhi perkembangan investigasi

Di kutip dari adidasneo.us.com/, informasi lainnya, sejauh mana pihak terkait memulai investigasi atas Google sangat di pengaruhi dinamika hubungan AS dan Tiongkok.

Sebagai informasi, hubungan Washington dan Beijing memasuki fase terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Presiden AS Donald Trump menuding Tiongkok sengaja menyebarkan virus corona sehingga menyebabkan pandemik global.

Kemudian, bohir properti itu juga menuduh TikTok sebagai instrumen Tiongkok untuk mencuri data pribadi yang mengancam keamanan nasional. Belum lagi Huawei yang di masukkan dalam daftar hitam perdagangan AS.

Di sisi lain, keputusan investigasi juga di tentukan sejauh mana implementasi perubahan undang-undang antimonopoli yang belum lama di sahkan Tiongkok. Sebab, dominasi pasar Google menyulitkan Huawei untuk berkembang lebih jauh. Namun, Huawei juga berpotensi kehilangan pasar segmen Andorid karena tidak lagi di dukung Google, apabila investigasi benar-benar digelar.

2. Belum ada tanggapan dari pihak-pihak terkait

Kebenaran mengenai informasi itu belum di konfirmasi pihak-pihak terkait, sebab Google dan Huawei enggan berkomentar. Begitu pula dengan regulator pasar utama Tiongkok dan Dewan Negara, tidak memberi tanggapan pula.

Ada dua situasi yang memungkinkan investigasi ini bisa di gelar. Pertama, Menteri Keuangan Steven Mnuchin menegaskan pada Rabu, 30 September 2020 bahwa TikTok harus beroperasi di bawah perusahaan AS dan di naungi investor AS.

Jika tidak, TikTok akan dilarang beroperasi sejak November. Tiongkok menilai langkah Trump sebagai upaya penyalahgunaan wewenang nasional.

Kedua, daftar hitam perdagangan AS melarang Google memberikan dukungan teknis untuk pengembangan ponsel Huawei dan larangan untuk memberikan akses ke Google, pengembang yang menjadi dasar aplikasi Android. Google memiliki lisensi sementara untuk mengabaikan larangan itu, tapi lisensi itu habis pada Agustus.

Hingga berita ini di naikkan, belum jelas layanan Google apa yang akan menjadi fokus investigasi.