Penggunaan Media Sosial Bisa Bikin Capek Hati dan Pikiran

Penggunaan Media Sosial Bisa Bikin Capek Hati dan Pikiran

Maka pernah kamu berada pada kondisi sedang tidak baik-baik saja, namun ke samping itu kamu juga gak tahu harus melakukan apa supaya bisa mengatasi hal tersebut. Maka Penggunaan Media Sosial Bisa Bikin Capek Hati dan Pikiran yang semakin runyam. Tanpa kamu sadari keadaan demikian mengindikasikan bahwa kamu sedang berada pada titik capek secara hati dan pikiran Melansir dari https://103.214.113.182/.

Penggunaan Media Sosial Bisa Bikin Capek Hati dan Pikiran - Penggunaan Media Sosial Bisa Bikin Capek Hati dan Pikiran

Kamu menggunakan media sosial dengan terlalu sering

Menurut http://agcsa.org/ banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bermain media sosial bisa menjadi salah satu pemicu perasaan capek hati dan pikiran.Saat kamu terlalu fokus pada media sosial, kamu cenderung menempatkan media sosial menjadi prioritas utama kamu jadi lupa dengan realita kehidupan yang sebenarnya.

Kamu kerap overthinking sesuatu yang terdapat ke media sosial

Penggunaan media sosial yang toxic pasti akan merugikan dirimu sendiri. Misalnya, kamu jadi overthinking mengenai segala hal yang kamu lihat ke media sosial. Kamu berpikir mengenai kehidupan yang kamu anggap bahagia layaknya salah satu postingan yang kamu lihat ke media sosial atau kamu justru berpikir kalau hidupmu tak sebahagia mereka.

Kamu terpengaruh pada standar kebahagiaan

Lelah secara mental juga dapat bersumber dari sikap kamu dalam menentukan kadar bahagia layaknya orang lain. Seperti apa yang kamu lakukan ketika bermain media sosial, banyaknya postingan dari orang-orang yang ‘terlihat’ bahagia membuatmu mendambakan kebahagiaan yang serupa.

Kamu jadi membandingkan kehidupanmu dengan orang lain ke media sosial

Ketika kamu melihat media sosial yang meliputi kehidupan tentang kesuksesan bahkan keberuntungan mengenai orang lain. Maka kamu bisa saja terpengaruh untuk membandingkan diri dengan orang tersebut apabila tidak bisa mengontrol diri sendiri. Sebab, perasaan insecure mudah sekali muncul dalam kondisi demikian.

Kamu menjadikan media sosial sebagai suatu pelarian

Dalam kehidupan, pasti akan menghadapi dengan beragam persoalan. Namun, cara untuk menyelesaikannya bagi setiap orang tentu beragam. Ada yang memilih untuk fokus pada penyelesaian dalam kehidupan yang sebenarnya, ada pula yang justru memilih media sosial sebagai pelarian akan masalah tersebut.