Menanam Cabai Rawit di Halaman Rumah dengan 5 Cara Ini!
Menanam Cabai Rawit di Halaman Rumah dengan 5 Cara Ini! – Cabai rawit adalah salah satu jenis cabai favorit di Indonesia. Alasannya karena jenis cabai ini bisa memberikan sensasi pedas yang begitu terasa.
Membahas cabai rawit, ternyata cabai rawit sangat mudah ditanam di halaman rumah.
Beikut 5 Cara menanam cabai rawit dengan mudah:
1. Siapkan media semai
Langkah awal yang harus kamu lakukan yaitu menyediakan media semai. Pengolahan tanah diawali dengan mencangkul sedalam kira 40 cm.
Sebaiknya media untuk penyemaian ialah sebuah lahan yang dicampur tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1.
Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi.
Di mana sterilisasi dilakukan dengan menjemur di bawah panas matahari. Lalu didinginkan, dimasukan ke dalam wadah penyemaian yang kemudian disiram.
2. Pemilihan benih cabai rawit
Kini sudah banyak tersedia benih cabai rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing.
Tetapi sebaiknya memilih benih cabai rawit yang baik, yakni menyeleksi benihnya sendiri. Benih cabai rawit bisa didapatkan dari dalam buahnya.
Kemudian rendam biji cabai rawit itu di dalam air bersih dan buang biji yang mengambang. Sedangkan biji yang cocok jadi benih ialah yang berisi dan tenggelam di dalam air.
Jika sudah, jemur biji tersebut sampai kering selama 3 hari.
3. Proses penanaman cabai rawit
Sesudah menyelesaikan langkah kedua. Kemudian masukkan benih kedalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup permukaannya dengan media tanam.
Setelah itu, mulailah menanam bibit cabai rawit dan sirami dengan baik.
Tetapi perlu diingat, bahwa tanaman cabai rawit membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari.
Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh meninggi, daun serta batang lemas, umur panen lebih lama dan produksinya pun rendah.
Cabe rawit mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam.
4. Pengaturan mulsa dan air
Sepanjang musim tanam, pastikan tanaman cabai rawit menerima setidaknya 2 cm air selama seminggu.
Sementara jika tinggal di daerah yang sangat panas dan kering, tambahkan lapisan tebal mulsa organik untuk membantu mempertahankan kelembapan tanah dan memoderasi suhu tanahnya.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak sebenarnya akan meningkatkan produktivitas.
Tapi sebagai alternatifnya bisa dipakai mulsa dari jerami. Hanya saja perlu pengawasan lebih agar pemakaian jerami tidak mengundang hama dan penyakit.
5. Penyiraman dan pemupukan
Agar bisa tumbuh dengan subur, maka tanaman cabai rawit membutuhkan air dan nutrisi yang cukup dengan pemberian pupuk.
Nah, seperti yang sudah dijelaskan pada langkah ke empat. Sebaiknya diperlukan penyiraman tanaman cabai rawit dengan teratur. Airilah tanaman secara menyeluruh dan dalam.
Sedangkan aplikasi pemberian pupuk ada 2 cara, yaitu sistem kocor dan ditabur. Aplikasikanlah pupuk kompos yang dicampur merata dengan tanah.
Itulah 5 langkah menanam cabai rawit di halaman rumah. Tetapi jika ingin skala kecil, cobalah dahulu di dalam pot sekecil 25 cm.