Ekonomi RI Meroket ke 7% – Ekonomi Indonesia kuartal II-2021 tumbuh 7,07%. Ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di tengah pandemi COVID-19, apa faktor pemicunya? Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ini sejalan dengan tren pemulihan ekonomi global.
Menurut http://agcsa.org/ “Pertama, pertumbuhan ekonomi global pada kuartal II tahun 2021 ini mengalami peningkatan. Kedua, terkait harga komoditas, makanan, dan hasil tambang pada pasar internasional baik, secara kuartal ke kuartal dan year on year alami peningkatan,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).
Ketiga, kata Margo, ekonomi di beberapa negara yang jadi mitra dagang Indonesia pada kuartal II-2021 menunjukkan pertumbuhan yang positif.
“Sebut saja di China kuartal II-2021 ekonominya tumbuh 7,9% kemudian AS ekonominya tumbuh 12,2%, Singapura 14,3%, Korea Selatan tumbuh 5,9%, Vietnam, Hong Kong, dan Uni Eropa 13,2%,” ujarnya.
Selain peristiwa yang terjadi di luar negeri, ada faktor pendukung yang terjadi di dalam negeri yaitu kinerja ekspor dan impor.
“Ekspor totalnya meningkat, seiring dengan perbaikan negara mitra dagang dorong permintaan ekspor meningkat sebesar 55,89% kalau dibandingkan kuartal II-2020. Sedangkan nilai ekspor kita kalau dibandingkan Kuartal I- 2021 tumbuh 10,36%,” katanya.
Melansir dari https://116.193.190.241/ “Sementara untuk impor pada kuartal II-2021 kalau saya bandingkan kuartal II-2020 itu terjadi pertumbuhan 50,21%, sedangkan kalau saya bandingkan kuartal II-2021 impor kita tumbuh 9,88%,” tambahnya.
Impor bahan baku tumbuh tinggi 57,80%. Artinya permintaan domestik untuk bahan baku tinggi menunjukkan ekonomi domestik kuartal II mengalami perbaikan dan aktivitas tinggi.
Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021 Tumbuh 7,07%
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 sebesar 7,07%. Ekonomi Indonesia tumbuh cukup melesat dibanding kuartal I-2021.
“Maka pada kuartal II-2021, perekonomian Indonesia dari besaran PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 4.175,8 triliun. Sedangkan kalau kita nilai berdasarkan harga konstan PDB Q2 2021 Rp 2.772,8 triliun. Dengan demikian, kalau dihitung pertumbuhan Q2 2021, Q to Q atau kuartal II kalau dibanding kuartal I-2021 perekonomian Indonesia tumbuh 3,31%. Sedangkan kalau dibandingkan Q2 2020 atau yoy pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07%,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).
Seperti diketahui resesi adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut. Pertumbuhan ekonomi minus yang dialami Indonesia sudah terjadi sejak kuartal II-2020, yaitu minus 5,32%. Kontraksi pertumbuhan ekonomi berlanjut ke kuartal III-2020 minus 3,49% dan minus 2,19% pada kuartal IV-2020.
Sementara itu, sepanjang 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 2,07%. Kemudian pada kuartal I-2021, ekonomi Indonesia juga masih tercatat minus di level 0,74%.