Budidaya Sayuran Hidroponik

Budidaya Sayuran Hidroponik

Budidaya Sayuran Hidroponik

Budidaya Sayuran Hidroponik – Menanam Sayuran hidroponik kini menjadi salah satu trend dalam budidaya pertanian terutama bagi mereka yang tinggal diperkotaan. Hidroponik menjadi pilihan tepat bagi mereka yang tidak memiliki lahan terbuka yang luas namun tetap ingin menanamsayuran sendiri.

Berkat sistem bertani secara hidroponik ini, mereka yang memiliki lahan sempit tetap dapat bercocok tanam dan meghijaukan pekarangan rumah seperti juga cara menanam bunga melati hidroponik.

Keuntungan lainnya adalah budidaya secara hidroponik dianggap lebih higenis dan mengahasilkan kualitas panen yang lebih  baik ketimbang budidaya secara konvensional.

Banyak yang menganggap bahwa menanam sayuran hidroponik merupakan bagian dari pertanian organik. Padahal belum tentu, karena pada dasarnya penggunaan sumber nutrisi yang dipakai masih tergolong berasal dari pupuk kimia sintetik. Seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat akan kesehatan, hal itu pula yang mendasari banyaknya minat masyarakat terhadap produk organik. Dalam hal ini maka terdapat sebuah cara yang memungkinkan untuk menanam sayuran hidroponik organik sebagai mana cara menanam hidroponik dengan media air.

Budidaya sayuran hidroponik masih sangat jarang ditemukan di Jombang. Butuh ketelatenan dan penguasan metode agar berhasil bertanam sistem hidroponik. Terlebih  saat hujan, harus waspada ulat dan belalang.

Seperti yang terlihat di salah satu rumah minimalis di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, halamannya dipenuhi beragam tanaman sayuran yang dibudidayakan secara hidrponik. Tanaman tersebut memenuhi lahan belakang rumah yang berukuran kurang lebih 5×5 meter. Ada beragam sayur. Mulai  sawi, kailan, samhing, packcoy, dakota dan bayam merah.

Dilihat kondisinya, bisa dipastikan kondisinya terawat dengan baik. Adi Subiantoro, pemilik rumah, menekuni budi daya sayuran sistem hidroponik ini sejak tiga tahun yang lalu, tepatnya awal 2015. Dia termotivasi untuk berkebun dengan sistem hidroponik karena lahan perkarangan rumahnya terbatas. ’’Saya sebenarnya sibuk dengan kegiatan proyek, apabila sudah berhenti saya bisa melanjutkan berkebun,’’ tuturnya.

Awalnya, dirinya mencari kesibukan untuk mengisi waktu senggang. Dari sejumlah kegiatan, akhirnya dirinya menjatuhkan pilihan pada kegiatan berkebun secara hidroponik dibantu dan mendapat dukungan dari istrinya Istiqomah.

Selain itu, dirinya tertarik untuk berkebun tanpa media tanah tersebut lantaran tertarik pada temannya yang lebih dulu merintis budi daya hidroponik. Kepada temannya juga dirinya belajar mulai pembibitan sampai perawatan.

Hasilnya sangat mulus, selama ini budi daya secara hidroponik, hasil kebunnya berlimpah. Dia tidak mengalami kesulitan untuk memasarkan beragam sayurannya karena para tetangga berdatangan dan penjualan dengan media sosial.

’’Untuk penjualan kami melalui media sosial untuk harga semua sayur saya hargai 5 ribu per 250 gramnya,” katanya.

Selain itu, dari hasil sayurannya, dia mencoba mengembangkan membuka bisnis kuliner mie sayur hidroponik. Sehingga sayurannya semua dari kebun miliknya. ’’Jadi saya juga mencoba membuka warung mie ayam dengan sayuran-sayuran dari kebun saya,’’ ungkapnya.

Adi mengatakan, bertani secara hidroponik sangat mudah. Siapapun bisa melakukannya. Sebab, metode menanam tanpa tanah itu hanya memanfaatkan aliran air dan nutrisi. Perawatannya  berbeda dengan tanaman bermedia tanah yang harus serba ekstra. Perawatan tanaman hidroponik bisa kapan saja.

Untuk musim penghujan seperti ini musuh utama ulat dan belalang. Karena tanaman ini tidak menggunakan semprot sehingga apabila ada ulat langsung dibuang agar tidak meluas. ’’Jadi harus benar-benar jeli apabila ada ulat ya langsung dibuang. Karena saya tidak melakukan penyemprotan dengan obat hama,’’ tegasnya.

Akan tetapi, keuntungan menaman sayuran dengan hidroponik kapan pun tanpa mengenal musim. Sehingga meski musim penghujan maupun panas tetap bisa panen seperti biasanya. ’’Kalau panen biasanya 28 hari sampai lima minggu sekali, tergantung jenis sayurannya,’’ pungkasnya.